Pages

#TM11Sabtu050518 Distribution Channel Choice

Jumat, 04 Mei 2018


Pilihan saluran distribusi memiliki karakter strategis dan bukan hanya mengenai tugas logistik, meskipun hal ini terkait erat dengan logistik distribusi. Strategi saluran dalam single supply chain:
1.Pabrikan memutuskan apakah akan mengadopsi saluran terintegrasi atau terdesentralisasi.
2.Pemerintah memilih tarif pajak per-unit untuk ditetapkan pada produksi manufacturer.
3.Pabrikan memilih harga retail di saluran terintegrasi atau harga grosir di saluran terdesentralisasi mengingat keputusan tarif pajak pemerintah.
4.Dalam saluran terdesentralisasi, akan ada tahap lain di mana retailer memutuskan harga eceran, tergantung pada keputusan harga grosir dan keputusan tarif pajak.
Terdapat dua pilihan saluran distribusi, yaitu: Saluran Integrasi (Saluran Distribusi Langsung) dan Saluran Desentralisasi (Saluran Distribusi Tidak Langsung). Saluran terintegrasi adalah saluran dimana produsen langsung menjual produknya ke pasar akhir. Sedangkan saluran terdesentralisasi adalah saluran dimana manufacturer mendistribusikan produknya melalui retailer independen, untuk menjual produk ke pasar akhir.
Menggunakan saluran integrasi untuk produsen berarti konsentrasi pada stok finished goods di pabrik, sedangkan saluran desentralisasi menyiratkan desentralisasi saham dalam jaringan gudang regional (logistik dan pusat distribusi). Pilihan saluran distribusi fisik disebabkan oleh keputusan sentralisasi atau desentralisasi persediaan finished goods. Sifat dan karakteristik permintaan adalah faktor penting dalam pilihan saluran distribusi oleh produsen. Produk dengan penggantian tinggi dan faktor loyalitas merek yang rendah, membutuhkan pengiriman cepat ke tempat, yang mengarah pada desentralisasi inventarisasi dan pendekatan mereka ke tempat konsumsi. Produk tersebut lebih memilih saluran distribusi tidak langsung. Sebaliknya, produk yang memiliki perubahan rendah, kesetiaan konsumen terhadap merek, serta kesediaan konsumen untuk menunggu membeli produk atau mencari di tempat lain, memungkinkan sentralisasi saham, karena pengiriman dapat dibuat cukup cepat. Produk ini lebih memilih saluran distribusi langsung.
Dari perspektif manufacturer, saluran integrasi dapat meningkatkan efisiensi tetapi menimbulkan pajak lingkungan, sementara desentralisasi menderita marjinalisasi ganda tetapi menikmati pembebasan pajak. Manufacturer lebih menyukai saluran desentralisasi dibandikan saluran terintegrasi ketika teknologinya sangat merusak lingkungan. Karena keuntungan produsen dari saluran terdesentralisasi dua kali lipat dari saluran terintegrasi.

Referensi:
Junsong Biana, Xiaolei Guob, Kevin W. Lib (2017). Decentralization or integration: Distribution channel selection under environmental taxation. Transortation Research Part E


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS