Pages

Kunjungan ke PT. Sarana Bandar Nasional

Sabtu, 15 Desember 2018


PT. Sarana Bandar Nasional


Pada Hari Senin, 3 Desember 2018, kami mahasiswa/i Institut Transportasi dan Logistik Trisakti angkatan 2016 kelas S1-MLM E bersama Dosen Pembimbing Mata Kuliah Manajemen Tranpor Barang, Bapak Paul Sipoh Hutauruk pergi berkunjung ke PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok. Tujuan dari kunjungan kami adalah untuk menambah ilmu dan wawasan kami mengenai logistik khususnya yang berkaitan dengan mata kuliah Manajemen Transpor Barang  dengan melihat langsung kondisi di lapangan.
Saat kami sampai tempat kunjungan, kami disambut dengan baik oleh Bapak Suharno S.Sos selaku Kepala Kantor Cabang PT. Sarana Bandar Nasional Tanjung Priok beserta staff-nya.
Bapak Suharno menjelaskan mengenai profil perusahaan PT. Sarana Bandar Nasional secara singkat dan jelas. PT. Sarana Bandar Nasional merupakan salah satu anak perusahaan PT. (Persero) Pelayaran Nasional Indonesia salah satu perusahaan pelayaran BUMN terkemuka di Indonesia yang kini telah bermetamorfosa menjadi Pelni Logistics, yaitu branding untuk PT. Sarana Bandar Nasional, anak perusahaan dan groupnya yang memiliki visi menjadi total logistics company.
PT. Sarana Bandar Nasional  berdiri sejak 31 Maret 1986, Pelni Logistics saat ini menangani bisnis jasa bongkar muat, freight forwarding, transportasi dan distribusi, pengurusan kepabeanan (PPJK), pergudangan, depo container, serta pengusahaan retail dan trading melalui seluruh lini bisnisnya yang tersebar diseluruh wilayah nusantara, dengan dukungan 56 kantor cabang, strategic business unit (SBU), anak perusahaan dan kapal-kapal perusahaan induk yang memiliki jadwal tetap dan teratur. 
PT. Sarana Bandar Nasional  didirikan karena peraturan pemerintah, terdapat Undang-Undang yang mengharuskan perusahaan pelayaran harus memiliki bidang atau bagian freight forwarding untuk kegiatan bongkar muat. Oleh karena itu PT. Sarana Bandar Nasional  didirikan sebagai anak perusahaan dari PT. PELNI yang memfokuskan kegiatan operasionalnya pada logistik dan ingin menjadi perusahaan forwarding dengan biaya yang murah. PT. Sarana Bandar Nasional   cabang Tanjung Priok merupakan kantor cabang yang memiliki omset paling besar dari kantor cabang lainya dengan angka Rp. 35 Miliyar / Tahun.
PT. Sarana Bandar Nasional   telah memiliki sertifikasi OSAS 18001 dan standard ISO 971, yang mengatur perusahaan dalam mengelola SDM, SDA, dan berbagai proses untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan pelanggan yang kegiatanya meliputi negosiasi, operasional dll untuk menjamin mutu pelayanan. PT. Sarana Bandar Nasional  Cabang Tanjung Priok telah mendapatkan Sertifikat K3. Tujuan dari K3 yaitu agar pekerja selalu memperhatikan keselamatan kerja.

Permasalahan yang sering dihadapi sehari-hari proses bongkar muat:
Ø  Kerusakan crane. Contoh: Kapal Ciremai bersandar pukul 07:00 kemudian terdapat permasalahan bahwa crane diatas kapal rusak, karena berpacu dengan waktu, maka solusinya adalah harus mencari alat angkut lain untuk bongkar muat dan sewa alat secepat mungkin agar tidak delay, seperti crane darat.
Ø  Tol laut mengangkut seperti bahan bangungan seperti semen, dan pangan seperti beras, minyak, dll. Tol laut adalah kapal yang mengangkut barang (khusus barang-barang yang dibutuhkan masyarakat) dari barat sampai ke timur untuk menjangkau pelosok Indonesia dengan mendapat subsidi dari pemerintah sehingga harganya sama rata untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Barang yang dikirm melalui Tol laut adalah barang yang memiliki masa expired yang cukup panjang. Tol laut terkait dengan BBM Satu Harga, namun untuk BBM Satu Harga berkaitan dengan Pertamina, dan penentuan harga diatur oleh Pemerintah, sedangkan kapal yang digunakan dikelola oleh Pelayaran Indonesia. Pelni hanya sebagai operator bongkar muat barang yang akan diangkut dan mengirimkan barang ke destination. Tujuan Tol laut dari Dinas perdagangan yaitu untuk menstabilkan harga.
Ø  Proses bongkar muat yang dilaksanakan di Jakarta berbeda dengan bongkar muat di daerah karena adanya hambatan sebagai berikut:
·        Hambatan bongkar muat di daerah yaitu disebabkan karena terbatasnya tenaga kerja yang terampil dan rapi, serta tidak adanya alat bongkar muat. Oleh karena itu, harus membawa alatnya dari origin seperti forklift, crane, dll.

Ø  Ban truk saat menuju pelabuhan kapal mengalami pecah ban saat perjalanan membawa kontainer untuk dimuat dikapal. Solusinya yaitu menyiapkan truk dan crane darat untuk memindahkan dari truk  yang bermasalah itu.

Setelah berkunjung ke kantor cabang, kunjungan kami berlanjut ke Pelabuhan Tanjung Priok.


Kapal yang digunakan oleh PT. Sarana Bandar Nasional  yaitu kapal PT. PELNI Terdapat 3 Jenis Kapal, yaitu:
Ø  Kapal penumpang (yang dijual adalah jadwal kapalnya)
Ø  Penumpang dan Container/Barang (Two in One)
Ø  Kapal penumpang, barang, mobil, motor (Three in One)
Kami menaiki Kapal Ciremai untuk melihat-lihat isi kapal. Kapal Ciremai termasuk kapal Three in One yaitu kapal yang dapat mengangkut penumpang, barang, dan kendaraan (mobil, motor). Kapal Ciremai dapat mengangkut 2.000 penumpang. Kapal Ciremai dapat mengangkut mobil sekitar 86 unit dan motor sekitar 150 unit. Kapal Ciremai dapat mengangkut 68 container 20’.
Palka depan dan belakang digunakan untuk memuat muatan kontainer untuk mengangkut barang dan level bawah kapal untuk mengangkut muatan yang berupa kendaraan.
Palka depan dan belakang dengan tujuan untuk stabilitas kapal.
Ø  Palka depan: Tempat untuk memuat muatan kontainer untuk mengangkut barang sejumlah 23 kontainer.
Ø  Palka belakang: Tempat untuk memuat muatan kontainer untuk mengangkut barang sejumlah 45 kontainer.
Di Kapal juga tersedia crane pada bagian depan belakang untuk mengatur bongkar muat kontainer.


Rute kapal Ciremai yaitu dari Jakarta, Surabaya, Makassar, BauBau, Sorong, Manokwari, Biyak, Jayapura. (Dalam waktu 7 hari sampai ke biyak Jayapura) (12 hari return ke Tanjung Priok)
Lamanya proses bongkar muat yaitu dalam 1 jam dapat membongkar muat 12-13 container. Penentuan posisi container di atas kapal ditentukan berdasarkan daftar muatan, stowage plan pada saat sebelum container di naikan ke kapal.

Di Kapal Ciremai tersedia Sekoci atau kapal kecil digunakan apabila kapal Ciremai tenggelam. Mendapat asuransi jasa raharja apabila kapal tenggelam.
Setiap shipping company harus memiliki Depo. PT. Sarana Bandar Nasional memiliki Depo kontainer atau CY (Container Yard) yang berada dalam kawasan pelabuhan Tanjung Priok.
Depo adalah tempat penumpukan terakhir container baik container tersebut ada isinya maupun tidak tetap harus disimpan di Depo terlebih dahulu. (apabila lebih dari 3 hari dikenakan biaya di depo).

Depo ini adalah tempat untuk meletakan kontainer-kontainer untuk dimuat ke kapal atau untuk kegiatan bongkar untuk keluar pelabuhan begitupun sebaliknya. Prosesnya yaitu (untuk dimuat dikapal keberangkatan) kontainer yang berada di CY diangkat dengan alat top loader untuk dipindahkan ke atas truk, kemudian truk itu menuju pelabuhan dan di pelabuhan, crane kapal bertugas mengangkat kontainer dari truk untuk dimuat di palka kapal begitupun sebaliknya ketika bongkar dari kapal menuju CY. Pelabuhan yang digunakan PT. Sarana Bandar Nasional yaitu pelabuhan 1 yang juga digunakan untuk penumpang.





Kami sangat berterima kasih kepada Pihak PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok, terutama Bapak Suharno S.Sos atas Sambutan dan Kesempatan yang telah diberikan. Semoga ilmu yang kami dapatkan dari kunjungan ini bisa bermanfaat untuk kami kedepannya.

Berikut Dokumentasi Kunjungan Kami ke PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS