PT. Sarana Bandar Nasional
Pada Hari Senin, 3 Desember 2018, kami mahasiswa/i
Institut Transportasi dan Logistik Trisakti angkatan 2016 kelas S1-MLM E bersama
Dosen Pembimbing Mata Kuliah Manajemen Tranpor Barang, Bapak Paul Sipoh
Hutauruk pergi berkunjung ke PT. Sarana Bandar Nasional Cabang
Tanjung Priok. Tujuan dari kunjungan kami adalah untuk menambah ilmu dan
wawasan kami mengenai logistik khususnya yang berkaitan dengan mata kuliah
Manajemen Transpor Barang dengan melihat langsung kondisi di lapangan.
Saat kami sampai tempat kunjungan, kami disambut dengan
baik oleh Bapak Suharno S.Sos selaku Kepala Kantor Cabang PT. Sarana
Bandar Nasional Tanjung Priok beserta staff-nya.
Bapak Suharno menjelaskan mengenai profil perusahaan PT. Sarana
Bandar Nasional secara singkat dan jelas. PT. Sarana Bandar
Nasional merupakan salah satu anak perusahaan PT. (Persero) Pelayaran
Nasional Indonesia salah satu perusahaan pelayaran BUMN terkemuka di Indonesia
yang kini telah bermetamorfosa menjadi Pelni Logistics, yaitu branding untuk
PT. Sarana Bandar Nasional, anak perusahaan dan groupnya yang memiliki visi
menjadi total logistics company.
PT. Sarana Bandar Nasional berdiri sejak
31 Maret 1986, Pelni Logistics saat ini menangani bisnis jasa bongkar muat,
freight forwarding, transportasi dan distribusi, pengurusan kepabeanan (PPJK),
pergudangan, depo container, serta pengusahaan retail dan trading melalui
seluruh lini bisnisnya yang tersebar diseluruh wilayah nusantara, dengan
dukungan 56 kantor cabang, strategic business unit (SBU), anak perusahaan dan
kapal-kapal perusahaan induk yang memiliki jadwal tetap dan teratur.
PT. Sarana Bandar Nasional didirikan
karena peraturan pemerintah, terdapat Undang-Undang yang mengharuskan
perusahaan pelayaran harus memiliki bidang atau bagian freight forwarding untuk
kegiatan bongkar muat. Oleh karena itu PT. Sarana Bandar Nasional didirikan
sebagai anak perusahaan dari PT. PELNI yang memfokuskan kegiatan operasionalnya
pada logistik dan ingin menjadi perusahaan forwarding dengan biaya yang murah. PT. Sarana
Bandar Nasional cabang Tanjung Priok merupakan kantor cabang yang
memiliki omset paling besar dari kantor cabang lainya dengan angka Rp. 35
Miliyar / Tahun.
PT. Sarana Bandar Nasional telah memiliki
sertifikasi OSAS 18001 dan standard ISO 971, yang mengatur perusahaan dalam mengelola
SDM, SDA, dan berbagai proses untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan
pelanggan yang kegiatanya meliputi negosiasi, operasional dll untuk menjamin
mutu pelayanan. PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok
telah mendapatkan Sertifikat K3. Tujuan dari K3 yaitu agar pekerja selalu
memperhatikan keselamatan kerja.
Permasalahan
yang sering dihadapi sehari-hari proses bongkar muat:
Ø Kerusakan crane. Contoh: Kapal Ciremai bersandar pukul
07:00 kemudian terdapat permasalahan bahwa crane diatas kapal rusak, karena berpacu
dengan waktu, maka solusinya adalah harus mencari alat angkut lain untuk
bongkar muat dan sewa alat secepat mungkin agar tidak delay, seperti crane
darat.
Ø Tol laut mengangkut seperti bahan bangungan seperti
semen, dan pangan seperti beras, minyak, dll. Tol laut adalah kapal yang
mengangkut barang (khusus barang-barang yang dibutuhkan masyarakat) dari barat
sampai ke timur untuk menjangkau pelosok Indonesia dengan mendapat subsidi dari
pemerintah sehingga harganya sama rata untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Barang
yang dikirm melalui Tol laut adalah barang yang memiliki masa expired yang
cukup panjang. Tol laut terkait dengan BBM Satu Harga, namun untuk BBM Satu
Harga berkaitan dengan Pertamina, dan penentuan harga diatur oleh Pemerintah,
sedangkan kapal yang digunakan dikelola oleh Pelayaran Indonesia. Pelni hanya
sebagai operator bongkar muat barang yang akan diangkut dan mengirimkan barang
ke destination. Tujuan Tol laut dari Dinas perdagangan yaitu untuk menstabilkan
harga.
Ø Proses bongkar muat yang dilaksanakan di Jakarta berbeda
dengan bongkar muat di daerah karena adanya hambatan sebagai berikut:
·
Hambatan bongkar muat
di daerah yaitu disebabkan karena terbatasnya tenaga kerja yang terampil dan
rapi, serta tidak adanya alat bongkar muat. Oleh karena itu, harus membawa
alatnya dari origin seperti forklift, crane, dll.
Ø Ban truk saat menuju pelabuhan kapal mengalami pecah ban
saat perjalanan membawa kontainer untuk dimuat dikapal. Solusinya yaitu
menyiapkan truk dan crane darat untuk memindahkan dari truk yang
bermasalah itu.
Setelah
berkunjung ke kantor cabang, kunjungan kami berlanjut ke Pelabuhan Tanjung
Priok.
Kapal
yang digunakan oleh PT. Sarana Bandar Nasional yaitu kapal PT.
PELNI Terdapat 3 Jenis Kapal, yaitu:
Ø Kapal penumpang (yang dijual adalah jadwal kapalnya)
Ø Penumpang dan Container/Barang (Two in One)
Ø Kapal penumpang, barang, mobil, motor (Three in One)
Kami
menaiki Kapal Ciremai untuk melihat-lihat isi kapal. Kapal Ciremai termasuk
kapal Three in One yaitu kapal yang dapat mengangkut penumpang, barang, dan
kendaraan (mobil, motor). Kapal Ciremai dapat mengangkut 2.000 penumpang. Kapal
Ciremai dapat mengangkut mobil sekitar 86 unit dan motor sekitar 150 unit. Kapal
Ciremai dapat mengangkut 68 container 20’.
Palka
depan dan belakang digunakan untuk memuat muatan kontainer untuk mengangkut
barang dan level bawah kapal untuk mengangkut muatan yang berupa kendaraan.
Palka
depan dan belakang dengan tujuan untuk stabilitas kapal.
Ø Palka depan: Tempat untuk memuat muatan kontainer untuk
mengangkut barang sejumlah 23 kontainer.
Ø Palka belakang: Tempat untuk memuat muatan kontainer
untuk mengangkut barang sejumlah 45 kontainer.
Di
Kapal juga tersedia crane pada bagian depan belakang untuk mengatur bongkar
muat kontainer.
Rute kapal Ciremai yaitu dari Jakarta, Surabaya, Makassar, BauBau, Sorong, Manokwari, Biyak, Jayapura. (Dalam waktu 7 hari sampai ke biyak Jayapura) (12 hari return ke Tanjung Priok)
Lamanya proses bongkar muat yaitu dalam 1 jam dapat membongkar muat 12-13 container. Penentuan posisi container di atas kapal ditentukan berdasarkan daftar muatan, stowage plan pada saat sebelum container di naikan ke kapal.
Di Kapal Ciremai tersedia Sekoci atau kapal kecil digunakan apabila kapal Ciremai tenggelam. Mendapat asuransi jasa raharja apabila kapal tenggelam.
Setiap shipping company harus memiliki Depo. PT. Sarana
Bandar Nasional memiliki Depo kontainer atau CY (Container Yard) yang berada dalam
kawasan pelabuhan Tanjung Priok.
Depo adalah tempat penumpukan terakhir container baik
container tersebut ada isinya maupun tidak tetap harus disimpan di Depo
terlebih dahulu. (apabila lebih dari 3 hari dikenakan biaya di depo).
Depo ini adalah tempat untuk meletakan kontainer-kontainer
untuk dimuat ke kapal atau untuk kegiatan bongkar untuk keluar pelabuhan
begitupun sebaliknya. Prosesnya yaitu (untuk dimuat dikapal keberangkatan)
kontainer yang berada di CY diangkat dengan alat top loader untuk dipindahkan
ke atas truk, kemudian truk itu menuju pelabuhan dan di pelabuhan, crane kapal
bertugas mengangkat kontainer dari truk untuk dimuat di palka kapal begitupun
sebaliknya ketika bongkar dari kapal menuju CY. Pelabuhan yang digunakan PT.
Sarana Bandar Nasional yaitu pelabuhan 1 yang juga digunakan untuk penumpang.
Kami sangat berterima kasih kepada Pihak PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok, terutama Bapak Suharno S.Sos atas Sambutan dan Kesempatan yang telah diberikan. Semoga ilmu yang kami dapatkan dari kunjungan ini bisa bermanfaat untuk kami kedepannya.
Berikut Dokumentasi Kunjungan Kami ke PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok.
Berikut Dokumentasi Kunjungan Kami ke PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar