Pages

#TM1Sabtu170218 Pengertian & Fungsi Manajemen Distribusi

Jumat, 16 Februari 2018


Pengertian Manajemen Distribusi
Manajemen distribusi merupakan proses pemindahan suatu produk atau jasa yang harus dikembangkan dan dikelola sesuai visi dan misi perusahaan dalam suatu kondisi lingkungan tertentu dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari konsumen (Walter, 1997). Pengertian manajemen distribusi adalah suatu strategi dalam mengembangkan saluran distribusi dari perencanaan (planning), mengorganisasi (organization), mengoperasikan (operation), dan pengawasan (controlling) guna mencapai tujuan perusahaan.

Fungsi Manajemen Distribusi
Ada tiga fungsi yang dilakukan oleh mitra/distributor (Swastha, 1999). 
1.      Fungsi Pertukaran (Transaction Function)
Fungsi pertukaran ini memerlukan adanya kegiatan transaksi antara dua pihak atau lebih, baik kegiatan transaksi yang dilakukan pihak mitra/distributor dengan pihak pelanggan maupun produsen. Fungsi dalam pertukaran tersebut adalah sebagai berikut.
a)      Pembelian
Merupakan usaha dalam memilih produk yang akan dibeli, baik barang/jasa untuk dijual kembali atau digunakan sendiri dengan harga dan kualitas tertentu. Bila pembelian dilakukan untuk dijual kembali maka fungsi tersebut akan bertindak sebagai saluran distribusi.
b)      Penjualan 
Penjualan yang dilakukan adalah sebagai alat pemasaran bagi produsen, yang merupakan salah satu dari marketing mix yaitu place. Adapun fungsi dari penjualan bertujuan untuk menjual produk barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai sumber pendapatan bagi perusahaan.
c)      Pengambilan Risiko
Risiko yang berkaitan dengan saluran distribusi produk dari perusahaan sampai pada konsumen akhir meliputi pemrosesan pesanan, tempat penyimpanan persediaan, banyaknya persediaan yang disimpan, dan pengiriman pesanan kepada pelanggan, serta kredit tidak terbayar (Kotler, 2002).
2.      Fungsi Penyedia Fisik (Logistical Function)
Fungsi penyedia fisik terjadi setelah adanya proses distribusi, yakni perpindahan produk atau jasa dari produsen melalui mitra/distributor ke konsumen akhir. Ada empat macam yang dilakukan dalam penyediaan fisik produk atau jasa, antara lain adalah sebagai berikut.
a)      Pengumpulan
Sebagai saluran distribusi pihak mitra/distributor melakukan fungsi perantara dalam mengumpulkan produk atau jasa dari beberapa sumber penyedia (produsen). Fungsi pengumpulan produk ini membantu dalam meningkatkan efisiensi penyaluran terutama barang-barang konsumsi.
b)      Penyimpanan 
Fungsi penyimpanan menciptakan nilai guna waktu karena adanya penyesuaian penawaran dengan permintaan. Untuk produk baru, biasanya outlet/toko memiliki posisi yang kuat. Tidak jarang dari mereka meminta konsinyasi, dukungan promosi, pajangan dan semacam kontrak sewa display seperti yang dilakukan oleh toko modern. Sebaliknya, untuk produk yang fast moving, mereka akan bersedia melakukan penyimpanan stok barang, dan akan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pihak penyedia barang. 
c)      Pemilihaan 
Para mitra/distributor akan melakukan fungsi pemilihan produk atau jasa yang akan dipasarkan yang meliputi penggolongan, pemeriksaan, menentukan jenis barang yang dikonsumsi secara retail (eceran) maupun untuk barang industri, dan kualitas dalam hal penentuan harga maupun segmen pasar yang akan dituju.
d)      Pengangkutan
Pengangkutan merupakan proses pemindahan produk atau jasa dari tempat produksi ke tempat pemakai akhir melakukan transaksi pembelian.
3.      Fungsi Penunjang (Supporting Function)
Fungsi penunjang memiliki peranan membantu pelaksanaan fungsi lainnya, di antaranya adalah sebagai berikut.
a)      Pelayanan Purnajual
Jaminan purnajual yang dilakukan ini bertujuan meningkatkan loyalitas konsumen dalam menggunakan produk atau jasa yang dipakai.
b)      Pendanaan
Dalam melakukan kegiatan distribusi diperlukan sejumlah dana yang dikeluarkan berkaitan dengan permintaan dan penyebaran dana untuk menutup biaya dari saluran distribusi.
c)      Penyebaran Informasi Proses penyebaran informasi memegang peranan penting dalam kegiatan distribusi untuk meningkatkan hubungan dan loyalitas dari pelanggan.
Kesimpulan
            Jadi kesimpulan dari materi diatas yaitu manajemen distribusi adalah suatu kegiatan atau strategi dalam pemindahan barang atau jasa dari supplier sampai ke tangan konsumen  melalui saluran distribusi. Dan terdapat tiga fungsi dalam manajemen distribusi yaitu fungsi pertukaran (transaction function) dalam fungsi ini terdapat kegiatan transaksi antara dua pihak atau lebih terjadinya perpindahan hak milik (possession) , dalam fungsi penyediaan fisik (logistical function) lebih menekankan pada proses distribusi, yakni perpindahan produk atau jasa dari produsen melalui mitra/distributor ke konsumen akhir, dan  fungsi penunjang (supporting function) berperan untuk membantu pelaksanaan fungsi lainnya.


Referensi: Suryanto, Mikael Hang. (2016). Sistem Operasional Manajemen Distribusi. Jakarta: PT.Grasindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS