Pengertian Manajemen Distribusi
Manajemen
distribusi merupakan proses pemindahan suatu produk atau jasa yang harus
dikembangkan dan dikelola sesuai visi dan misi perusahaan dalam suatu kondisi
lingkungan tertentu dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari
konsumen (Walter, 1997). Pengertian manajemen distribusi adalah suatu
strategi dalam mengembangkan saluran distribusi dari perencanaan
(planning), mengorganisasi (organization), mengoperasikan (operation), dan
pengawasan (controlling) guna mencapai tujuan perusahaan.
Fungsi Manajemen Distribusi
Ada
tiga fungsi yang dilakukan oleh mitra/distributor (Swastha, 1999).
1. Fungsi
Pertukaran (Transaction Function)
Fungsi
pertukaran ini memerlukan adanya kegiatan transaksi antara dua pihak atau
lebih, baik kegiatan transaksi yang dilakukan pihak mitra/distributor dengan
pihak pelanggan maupun produsen. Fungsi dalam pertukaran tersebut adalah
sebagai berikut.
a) Pembelian
Merupakan
usaha dalam memilih produk yang akan dibeli, baik barang/jasa untuk dijual
kembali atau digunakan sendiri dengan harga dan kualitas tertentu. Bila
pembelian dilakukan untuk dijual kembali maka fungsi tersebut akan bertindak
sebagai saluran distribusi.
b) Penjualan
Penjualan
yang dilakukan adalah sebagai alat pemasaran bagi produsen, yang merupakan salah
satu dari marketing mix yaitu place. Adapun fungsi dari penjualan bertujuan
untuk menjual produk barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen sebagai sumber pendapatan bagi perusahaan.
c) Pengambilan
Risiko
Risiko
yang berkaitan dengan saluran distribusi produk dari perusahaan sampai pada
konsumen akhir meliputi pemrosesan pesanan, tempat penyimpanan persediaan,
banyaknya persediaan yang disimpan, dan pengiriman pesanan kepada pelanggan,
serta kredit tidak terbayar (Kotler, 2002).
2. Fungsi
Penyedia Fisik (Logistical Function)
Fungsi
penyedia fisik terjadi setelah adanya proses distribusi, yakni perpindahan
produk atau jasa dari produsen melalui mitra/distributor ke konsumen akhir. Ada
empat macam yang dilakukan dalam penyediaan fisik produk atau jasa, antara lain
adalah sebagai berikut.
a) Pengumpulan
Sebagai
saluran distribusi pihak mitra/distributor melakukan fungsi perantara dalam
mengumpulkan produk atau jasa dari beberapa sumber penyedia (produsen). Fungsi
pengumpulan produk ini membantu dalam meningkatkan efisiensi penyaluran
terutama barang-barang konsumsi.
b) Penyimpanan
Fungsi
penyimpanan menciptakan nilai guna waktu karena adanya penyesuaian penawaran
dengan permintaan. Untuk produk baru, biasanya outlet/toko memiliki posisi yang
kuat. Tidak jarang dari mereka meminta konsinyasi, dukungan promosi, pajangan
dan semacam kontrak sewa display seperti yang dilakukan oleh toko modern.
Sebaliknya, untuk produk yang fast moving, mereka akan bersedia melakukan penyimpanan
stok barang, dan akan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pihak penyedia
barang.
c) Pemilihaan
Para
mitra/distributor akan melakukan fungsi pemilihan produk atau jasa yang akan
dipasarkan yang meliputi penggolongan, pemeriksaan, menentukan jenis barang
yang dikonsumsi secara retail (eceran) maupun untuk barang industri, dan
kualitas dalam hal penentuan harga maupun segmen pasar yang akan dituju.
d) Pengangkutan
Pengangkutan
merupakan proses pemindahan produk atau jasa dari tempat produksi ke tempat
pemakai akhir melakukan transaksi pembelian.
3. Fungsi
Penunjang (Supporting Function)
Fungsi
penunjang memiliki peranan membantu pelaksanaan fungsi lainnya, di antaranya
adalah sebagai berikut.
a) Pelayanan
Purnajual
Jaminan
purnajual yang dilakukan ini bertujuan meningkatkan loyalitas konsumen dalam
menggunakan produk atau jasa yang dipakai.
b) Pendanaan
Dalam
melakukan kegiatan distribusi diperlukan sejumlah dana yang dikeluarkan
berkaitan dengan permintaan dan penyebaran dana untuk menutup biaya dari
saluran distribusi.
c) Penyebaran
Informasi Proses penyebaran informasi memegang peranan penting dalam kegiatan
distribusi untuk meningkatkan hubungan dan loyalitas dari pelanggan.
Kesimpulan
Jadi
kesimpulan dari materi diatas yaitu manajemen distribusi adalah suatu kegiatan
atau strategi dalam pemindahan barang atau jasa dari supplier sampai ke tangan
konsumen melalui saluran distribusi. Dan terdapat tiga fungsi dalam
manajemen distribusi yaitu fungsi pertukaran (transaction function) dalam
fungsi ini terdapat kegiatan transaksi antara dua pihak atau
lebih terjadinya perpindahan hak milik (possession) , dalam fungsi
penyediaan fisik (logistical function) lebih menekankan pada proses
distribusi, yakni perpindahan produk atau jasa dari produsen melalui
mitra/distributor ke konsumen akhir, dan fungsi penunjang
(supporting function) berperan untuk membantu pelaksanaan fungsi lainnya.
Referensi: Suryanto, Mikael
Hang. (2016). Sistem Operasional Manajemen Distribusi.
Jakarta: PT.Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar