Value chain memisahkan
perusahaan menjadi kegiatan strategis yang relevan untuk memahami biaya dan
sumber diferensiasi yang ada dan potensial. Perusahaan memperoleh keuntungan
kompetitif dengan melakukan kegiatan strategis penting ini lebih murah atau lebih
baik daripada pesaingnya. Setiap perusahaan melakukan kegiatan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan,
mengirim, dan mendukung produknya. Semua kegiatan
ini dapat diwakili menggunakan value chain. Value chain adalah alat dasar untuk
mendiagnosis keuntungan kompetitif dan menemukan cara untuk menciptkaan dan
mempertahankannya.
Dalam istilah kompetitif, nilai adalah jumlah pembeli
yang bersedia membayar untuk apa yang disediakan oleh perusahaan. Nilai diukur
dengan total pendapatan, cerminan dari harga perintah produk suatu perusahaan
dan unit yang dapat dijualnya. Suatu perusahaan menguntungkan jika nilai yang
diterimanya melebihi biaya yang terlibat dalam pembuatan produk. Menciptakan
nilai bagi pembeli yang melebihi biaya untuk melakukannya adalah tujuan dari
strategi umum apa pun. Nilai, bukan biaya, harus digunakan dalam menganalisis
posisi kompetitif karena perusahaan sering sengaja menaikkan biaya mereka untuk
mendapatkan harga premium melalui diferensiasi.
Value chain menampilkan nilai total, dan terdiri dari aktivitas nilai dan margin. Aktivitas nilai adalah aktivitas fisik dan
teknologi yang berbeda yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan produk yang berharga bagi pembelinya. Margin
adalah selisih antara nilai total dan biaya kolektif dari melakukan aktivitas
nilai. Ada lima kategori umum Aktivitas utama yaitu (1) Inbound Logistics, yaitu kegiatan yang terkait
dengan penerimaan, penyimpanan, dan penyebaran input ke produk, seperti gudang
penyimpanan material, inventaris mengontrol penjadwalan kendaraan, dan
mengembalikan ke pemasok. (2) Operations, yaitu kegiatan yang terkait dengan
transformasi input ke dalam bentuk produk akhir, seperti pemesinan, pengemasan,
perakitan, pemeliharaan peralatan, pengujian, pencetakan, dan operasi
fasilitas. (3) Outbound Logistics Activities, yaitu mengumpulkan, menyimpan,
dan mendistribusikan produk secara fisik kepada pembeli, seperti pergudangan
barang jadi, penanganan material, operasi pengiriman kendaraan, pemrosesan
order, dan penjadwalan. (4) Marketing and Sales, yaitu kegiatan yang terkait
dengan menyediakan sarana yang dapat digunakan pembeli untuk membeli produk dan
mendorong mereka untuk melakukannya, seperti iklan, promosi, tenaga penjualan,
kutipan, pemilihan saluran, hubungan saluran, dan harga. (5) Service, yaitu kegiatan
yang terkait dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan atau mempertahankan
nilai produk, seperti pemasangan, pelatihan perbaikan, pasokan komponen, dan
penyesuaian produk. Terdapat pula Aktivitas pendukung yang terdiri dari Pengadaan,
Pengembangan Teknologi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Infrastruktur Perusahaan.
Referensi :
Porter, M.E. (1985). Competitive Advantage creating and sustaining superior performance with new introduction.Chapter 2 The Value Chain and Competitive Advantage. New York: Simon&Shcuster inc.
Porter, M.E. (1985). Competitive Advantage creating and sustaining superior performance with new introduction.Chapter 2 The Value Chain and Competitive Advantage. New York: Simon&Shcuster inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar