Diferensiasi adalah
salah satu dari dua jenis keunggulan kompetitif yang dimiliki suatu perusahaan.
Diferensiasi merupakan strategi perusahaan untuk membedakan diri dari pesaingnya dengan menyediakan sesuatu yang
unik dan
berharga bagi pembeli di luar hanya menawarkan harga yang rendah. Terdapat hubungan antara Diferensiasi dan Value
chain karena diferensiasi tumbuh dari value chain perusahaan. Hampir semua
aktivitas nilai merupakan sumber potensial keunikan. Pengadaan bahan baku dan
input lainnya dapat mempengaruhi kinerja produk akhir dan diferensiasi. Aktivitas nilai dampak besar pada
diferensiasi. Perusahaan dapat
meningkatkan peran channel dalam diferensiasi melalui
tindakan seperti berikut:
·
Memilih channel untuk mencapai konsistensi dalam fasilitas, kemampuan,
atau citra.
·
Menetapkan standar dan
kebijakan tentang bagaimana channel
harus beroperasi.
·
Penyediaan iklan dan
materi pelatihan untuk digunakan oleh channel.
·
Menyediakan pendanaan
sehingga channel dapat menawarkan kredit.
Driver of Uniqueness adalah alasan yang mendasari
mengapa suatu kegiatan itu unik. Dengan menciptakan bentuk-bentuk baru
diferensiasi atau mendiagnosis bagaimana keberlanjutan diferensiasi yang ada.
Biaya Diferensiasi biasanya mahal karena perusahaan harus mengeluarkan biaya
untuk menciptakan keunikan agar aktivitas nilai lebih baik daripada pesaing. Cost
Driver memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan strategi
diferensiasi dan memiliki implikasi kompetitif yang penting. Titik awal untuk
memahami apa yang berharga bagi pembeli adalah Value chain pembeli. Value chain
pembeli menentukan kebutuhan pembeli dan merupakan dasar dari nilai pembeli dan
diferensiasi.
Taktik kompetitif dari diferensiasi biaya rendah dan diferensiasi inovasi
memiliki dampak positif dan signifikan mempengaruhi NPP, sedangkan efek taktik diferensiasi
pemasaran memiliki positif
tetapi tidak signifikan. Taktik
kompetitif dari diferensiasi biaya rendah dan inovasi memainkan peran driver hubungan
antara PO dan kinerja produk baru (NPP). Efektivitas taktik kompetitif dikembangkan
untuk memimpin perusahaan pelopor untuk mendapatkan kinerja tinggi dalam produk
baru. Dan mempertimbangkan pembatasan pilihan pangsa pasar untuk mengukur
kinerja perusahaan, dengan menggunakan ukuran NPP yang mencakup item penjualan
dan profitabilitas.
Referensi:
Porter, M.E. (1985). Competitive
Advantage creating and sustaining superior performance with new
introduction.Chapter 4 Differentiation. New York: Simon&Shcuster inc.
Pedro M. García-Villaverde, Gloria Parra-Requena, María
J. Ruiz-Ortega (2017). From pioneering orientation to new product performance
through competitive tactics in SMEs. BRQ Business Research Quarterly, 20,
275---290